Minggu, 17 November 2013

"lewat sebuah surat duka cita"

hari pertama mos pun di mulai, semua anak datang pagi. semua anak mengambil dedaunan yang runtuh. rambut di kepang, dengan setiap hari selalu bertambah. semua siswa siawi baru mematuhi perintah seniornya. aku pun adalah anggota gugus tujuh alias gugus Hj, agus salim. senior gugus kami tidak segalak gugus lain. senior kami baik. hari terakhir mos diawali dengan drama antar gugus. hari yang menggembirakan karena kami menjadi peringkat pertama. hari ini sekaligus hari duka cita. karena ayah dari salah satu senior gugus kami meninggal.tujuh hari kemudian sebuah surat datang, surat 7 hari mengenang meninggalnya ayahnya seniorku. dua orang lelaki berdiri di bibir pintu kelasku, yang satu gemuk dan yang satu lagi kurus dan tinggi. lelaki gemuk itu memberikan surat, aku tersenyum. sedangkan lelaki satunya menatapku dan tersenyum kepadaku. aku membalas senyumya. aku datang bersama temanku. lelaki gemuk dan lalaki kurus itu ternyata juga datang. dan yang lebih tidakku sangka dia adalah teman satu gugusku dulu. melalui temanku lelaki kurus itu mengenalku, dan dari detik itu kami mulai saling mengenal.............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar